Pariwisata Indonesia Sambut Wisatawan Mancanegara Awal 2025 di Tiga Pintu Masuk Utama

WISATA124 Views

Jakarta – Kementerian Pariwisata memulai tahun 2025 dengan fokus menyambut kedatangan wisatawan mancanegara melalui tiga pintu masuk utama: Jakarta, Bali, dan Kepulauan Riau. Upaya ini dilakukan bekerja sama dengan PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) serta pemerintah daerah setempat.

“Di tahun 2025, mari kita wujudkan pariwisata Indonesia sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan, inklusif, dan mampu bersaing di tingkat global,” ujar Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (31/12/2024).

Penyambutan Perdana di Bali

Pelaksana Tugas Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini, memimpin seremoni penyambutan wisatawan mancanegara pertama di Bali. Wisatawan tersebut tiba menggunakan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA719 dari Melbourne, Australia, di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Rabu (1/1/2025) pukul 10.10 WITA. Pesawat tersebut membawa 251 penumpang, mayoritas warga negara Australia.

Menurut data Badan Pusat Statistik, sepanjang Januari hingga Oktober 2024, Bali mencatat kunjungan 5,3 juta wisatawan mancanegara. Wisatawan dari Australia mendominasi dengan 141.395 kunjungan, disusul oleh India (43.537), China (33.645), Prancis (28.018), dan Inggris (26.498).

“Persentase wisatawan asal Australia meningkat signifikan dari 12,45 persen pada 2023 menjadi 25,25 persen pada 2024,” jelas Ni Made Ayu.

Pintu Masuk Soekarno-Hatta dan Kepulauan Riau

Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, wisatawan mancanegara pertama tiba Rabu dini hari menggunakan maskapai All Nippon Airways (ANA) dari Haneda, Jepang.

Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyambut wisatawan di Pelabuhan Bandar Bentan Telani, Bintan, Kepulauan Riau. Pelabuhan ini menjadi pintu masuk wisatawan dari Singapura, dengan dukungan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lokal.

Target Pariwisata 2025

Kementerian Pariwisata menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 14,6 juta hingga 16 juta pada 2025. Selain itu, pergerakan wisatawan Nusantara ditargetkan mencapai 1,08 miliar.

Untuk mendukung target tersebut, kementerian menginisiasi berbagai program, termasuk Gerakan Wisata Bersih, Tourism 5.0, program desa wisata, dan inisiatif lainnya.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga kebersihan, keramahan, dan keberagaman budaya sebagai daya tarik utama wisatawan,” kata Ni Made Ayu Marthini.

Dengan optimisme tinggi, Indonesia siap menjadikan 2025 sebagai tonggak penting dalam pariwisata berkelanjutan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat sekaligus meningkatkan daya saing global.