JAGOPOST.CO.ID, Jayapura – Pengawasan terhadap peredaran hewan, terutama unggas, diperketat oleh Karantina Papua melalui Satuan Pelayanan Pelabuhan Jayapura. Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran penyakit menular seperti flu burung atau Avian Influenza (IA) di wilayah Papua.
Baru-baru ini, empat ekor ayam milik seorang penumpang yang tiba melalui Pelabuhan Laut Jayapura harus dimusnahkan karena tidak dilengkapi sertifikat kesehatan hewan dari daerah asal. Langkah tegas ini menjadi bukti nyata komitmen Karantina Papua dalam melindungi kesehatan masyarakat dan mencegah masuknya penyakit hewan ke Papua.
Proses Pemusnahan Unggas yang Sesuai Prosedur
Pemusnahan unggas dilakukan melalui metode euthanasia atau penyuntikan mati yang tetap memperhatikan prinsip kesejahteraan hewan. Setelah itu, bangkai unggas dimusnahkan dengan cara dibakar di dalam insinerator. Proses ini dilakukan secara cermat untuk memastikan keamanan dan kebersihan lingkungan.
Kepala Balai Karantina Papua, Lutfie Natsir, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang solid antara petugas Satuan Pelayanan Pelabuhan Laut Jayapura dengan berbagai komunitas maritim.
“Kami berkomitmen memperkuat sinergi dengan semua pemangku kebijakan agar mampu menjaga Papua dari ancaman penyebaran penyakit dan aktivitas ilegal lainnya yang merugikan bangsa,” ujar Lutfie.
Komitmen Tegas Mencegah Penyakit dan Meningkatkan Kepatuhan
Menurut Lutfie, pemusnahan ini tidak hanya sebagai langkah pencegahan penyebaran penyakit hewan menular, tetapi juga bertujuan meningkatkan kepatuhan masyarakat serta memberikan efek jera kepada para pelaku pelanggaran.
“Ini adalah salah satu bukti nyata komitmen kami dalam menjaga Papua dari ancaman HPHK (Hama Penyakit Hewan Karantina), HPIK (Hama Penyakit Ikan Karantina), dan OPTK (Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina),” tegasnya.
Kegiatan pemusnahan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, termasuk Korwas PPNS Polri Jayapura dan KSOP Jayapura, yang bertindak sebagai saksi untuk memastikan bahwa proses ini berjalan sesuai dengan prosedur hukum.
Penguatan Sinergi Antarinstansi
Ke depan, Lutfie menekankan pentingnya penguatan kerja sama antarinstansi untuk memperkuat benteng pertahanan negara, khususnya di Papua. Dengan sinergi yang baik, diharapkan tidak hanya dapat mencegah penyebaran penyakit, tetapi juga menangkal berbagai aktivitas ilegal lainnya yang merugikan masyarakat dan lingkungan.
Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa perlindungan terhadap wilayah Papua membutuhkan kerja sama yang solid antara semua pihak, mulai dari petugas lapangan hingga pemangku kebijakan. Karantina Papua berharap langkah ini dapat menjadi contoh untuk terus menjaga keamanan kesehatan hewan dan manusia di seluruh wilayah Indonesia.
Leave a Reply