Penyebab Kelenjar Getah Bening Membengkak dan Cara Mengobatinya

KESEHATAN33 Views
banner 468x60

Jagopost.co.id, Kelenjar getah bening adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh kita. Ketika kelenjar getah bening membengkak, ini sering kali menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Pembengkakan kelenjar getah bening bisa terjadi di berbagai bagian tubuh, seperti leher, ketiak, atau pangkal paha, dan biasanya disertai dengan rasa sakit atau sensasi tidak nyaman. Artikel ini akan membahas secara lengkap penyebab kelenjar getah bening membengkak, gejalanya, serta cara mengobatinya dengan tepat.

Apa Itu Kelenjar Getah Bening?

Kelenjar getah bening atau limfonodi adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menyaring infeksi dan melawan patogen yang masuk ke dalam tubuh. Kelenjar getah bening tersebar di seluruh tubuh, dengan konsentrasi yang lebih tinggi di bagian leher, ketiak, pangkal paha, dan sekitar dada. Mereka berfungsi untuk mengumpulkan dan memfilter limfa (cairan tubuh) serta membantu tubuh melawan infeksi.

banner 336x280

Ketika kelenjar getah bening meradang atau membengkak, ini biasanya menunjukkan adanya masalah di tubuh yang perlu segera ditangani.

Penyebab Kelenjar Getah Bening Membengkak

Pembengkakan kelenjar getah bening sering kali disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi ringan hingga kondisi medis yang lebih serius. Berikut adalah beberapa penyebab utama kelenjar getah bening membengkak:

1. Infeksi Virus

Infeksi virus adalah salah satu penyebab paling umum dari pembengkakan kelenjar getah bening. Beberapa jenis infeksi virus yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening antara lain:

  • Flu atau pilek: Infeksi saluran pernapasan atas yang sering disebabkan oleh virus flu.
  • Infeksi mononukleosis: Disebabkan oleh virus Epstein-Barr, infeksi ini dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening, terutama di leher dan ketiak.
  • HIV/AIDS: Virus ini dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, terutama pada tahap awal infeksi.

2. Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Beberapa infeksi bakteri yang dapat mempengaruhi kelenjar getah bening antara lain:

  • Infeksi tenggorokan (radang tenggorokan): Bakteri seperti Streptococcus dapat menyebabkan radang tenggorokan dan pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher.
  • Tuberkulosis (TBC): Bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat menyebabkan infeksi paru-paru yang menyebar ke kelenjar getah bening, menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri.
  • Luka atau abses: Infeksi pada luka atau abses yang tidak ditangani dapat menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, menyebabkan pembengkakan.

3. Kanker

Pada beberapa kasus, pembengkakan kelenjar getah bening bisa menjadi tanda adanya kanker. Beberapa jenis kanker yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening meliputi:

  • Limfoma: Kanker yang berkembang pada sel-sel sistem limfatik, termasuk kelenjar getah bening.
  • Leukemia: Kanker darah yang dapat mempengaruhi kelenjar getah bening.
  • Kanker payudara: Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak sering kali menjadi tanda kanker payudara.

4. Penyakit Autoimun

Beberapa penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat, juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Beberapa contoh penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi kelenjar getah bening meliputi:

  • Lupus: Penyakit autoimun yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening serta berbagai gejala lainnya.
  • Artritis rematoid: Penyakit ini juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, terutama pada stadium lanjut.

5. Reaksi Obat-obatan

Beberapa obat-obatan, terutama obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit tertentu, dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening sebagai efek samping. Jika Anda mengalami pembengkakan kelenjar getah bening setelah mengonsumsi obat tertentu, segera konsultasikan dengan dokter.

Gejala Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Selain pembengkakan, beberapa gejala lain yang dapat menyertai kondisi ini adalah:

  • Rasa sakit atau nyeri: Pembengkakan kelenjar getah bening sering kali disertai dengan rasa sakit, terutama ketika disentuh atau ditekan.
  • Demam: Infeksi seringkali menyebabkan demam, yang bisa disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Keringat malam: Keringat berlebih saat tidur juga bisa menjadi tanda infeksi atau kondisi medis lainnya.
  • Penurunan berat badan: Pada kasus yang lebih serius seperti kanker, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas bisa terjadi.

Cara Mengobati Kelenjar Getah Bening yang Membengkak

Pengobatan untuk pembengkakan kelenjar getah bening tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa cara umum yang dapat dilakukan untuk mengatasi pembengkakan kelenjar getah bening:

1. Mengobati Penyebab Utama

Jika pembengkakan kelenjar getah bening disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, pengobatan infeksi yang mendasari adalah langkah utama. Beberapa langkah yang bisa diambil meliputi:

  • Antibiotik: Jika pembengkakan disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai.
  • Obat antivirus: Untuk infeksi virus seperti mononukleosis, dokter mungkin akan meresepkan obat antiviral atau hanya menyarankan pengobatan simtomatik.
  • Penyembuhan mandiri: Pada infeksi virus ringan seperti flu, istirahat yang cukup dan konsumsi cairan yang banyak sering kali cukup untuk pemulihan.

2. Perawatan Rumah

Untuk meredakan gejala pembengkakan kelenjar getah bening yang ringan, Anda bisa melakukan beberapa perawatan rumah berikut:

  • Kompres hangat: Mengompres area yang membengkak dengan kain hangat dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan.
  • Obat penghilang rasa sakit: Obat-obatan seperti ibuprofen atau parasetamol dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan demam.
  • Istirahat yang cukup: Memberi tubuh waktu untuk sembuh dengan cukup tidur dan menghindari aktivitas fisik yang berat.

3. Pengobatan Medis

Jika penyebabnya lebih serius, seperti kanker atau penyakit autoimun, dokter mungkin akan merencanakan pengobatan yang lebih kompleks, termasuk:

  • Kemoterapi atau radioterapi: Untuk kasus kanker, pengobatan yang lebih agresif seperti kemoterapi atau radioterapi mungkin diperlukan.
  • Imunoterapi: Pada penyakit autoimun, dokter mungkin meresepkan obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak kunjung sembuh dalam beberapa minggu, atau jika pembengkakan disertai dengan gejala-gejala berikut:

  • Demam tinggi yang tidak turun.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening yang keras atau tidak bergerak.
  • Penurunan berat badan yang tidak wajar.
  • Keringat malam yang berlebihan.
banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *