Jagopost.co.id, Presenter sekaligus selebritas Vicky Prasetyo baru-baru ini memberikan tanggapan atas tuduhan yang menyebut dirinya telah menjerumuskan Dede Sunandar ke dunia politik. Tuduhan tersebut muncul setelah nama Vicky Prasetyo dikaitkan dengan kegagalan Dede Sunandar dalam Pemilu Legislatif 2024. Isu ini semakin memanas setelah Mpok Alpa, dalam sebuah acara, menyinggung soal keterlibatan Vicky yang dianggap telah mempengaruhi Dede Sunandar untuk terjun ke politik.
Vicky Prasetyo: Mengajak, Bukan Menjerumuskan
Menanggapi hal ini, Vicky Prasetyo dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Dalam acara FYP yang disiarkan di Trans7 pada Rabu, 8 Januari 2024, Vicky menjelaskan bahwa perannya dalam kehidupan Dede Sunandar adalah sebagai seorang yang mengajak, bukan sebagai pihak yang menjerumuskan.
“Mengajak iya, enggak menjerumuskan,” tegas Vicky saat ditanya tentang perannya dalam mendorong Dede Sunandar terjun ke dunia politik. Menurut Vicky, istilah “menjerumuskan” muncul setelah Dede Sunandar gagal meraih kemenangan dalam Pemilu 2024.
Vicky menambahkan, meskipun Dede gagal lolos dalam kontestasi tersebut, ajakan untuk masuk ke dunia politik seharusnya dilihat sebagai dorongan positif. “Kan kalau suatu saat berhasil kan bukan menjerumuskan. Jadi kalau mengajak ke politik itu benar, kalau menjerumuskan enggak,” ujar Vicky, mengklarifikasi bahwa niatnya semata-mata adalah memberi semangat agar Dede Sunandar dapat memberikan kontribusi lebih kepada rakyat melalui jalur politik.
Raffi Ahmad Ikut Angkat Bicara
Dalam kesempatan yang sama, presenter dan teman dekat Vicky, Raffi Ahmad, turut menanggapi kabar tersebut. Raffi bertanya dengan nada penasaran apakah ajakan Vicky menjadi faktor penyebab kesulitan yang dialami Dede Sunandar pasca-gagalnya dalam pemilu.
“Jadi kamu yang membuat Dede jadi susah? Sekarang sudah baikan?” tanya Raffi Ahmad, yang langsung mendapat jawaban singkat dan tegas dari Vicky.
Vicky menjawab, “Kita enggak pernah berseteru kok,” menegaskan bahwa hubungan mereka tetap baik meskipun Dede mengalami kegagalan dalam dunia politik.
Dede Sunandar: Kondisi Ekonomi yang Terpuruk
Tuduhan bahwa Vicky telah “menjerumuskan” Dede Sunandar kian mencuat seiring dengan pengungkapan kondisi ekonomi Dede yang sempat mengalami kesulitan setelah gagal dalam pemilu. Dede Sunandar, yang mencalonkan diri sebagai calon legislatif (caleg) dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar Kota Bekasi V pada Pemilu 2024, tidak berhasil mendapatkan suara yang cukup untuk lolos.
Dede hanya meraih 24 suara di dapilnya, jauh di bawah harapan dan target yang telah dia tentukan. Dalam upaya untuk mendanai kampanye politiknya, Dede diketahui telah menjual dua mobil dan menggadaikan sertifikat rumahnya kepada Sule senilai Rp 120 juta. Tidak hanya itu, uang tabungan pribadi Dede juga terkuras habis selama proses pencalonan tersebut.
Kondisi ekonomi Dede yang terpuruk pasca kegagalannya dalam pemilu menjadi perhatian publik, dan turut menambah spekulasi tentang hubungan antara Dede Sunandar dan Vicky Prasetyo dalam dunia politik.
Mengajak Ke Politik: Sebuah Langkah untuk Masa Depan?
Meski mengalami kesulitan, langkah Vicky Prasetyo untuk mengajak Dede Sunandar masuk ke dunia politik seharusnya dipandang sebagai bentuk dukungan terhadap seseorang yang ingin berkontribusi kepada masyarakat. Vicky, yang juga seorang publik figur, memiliki pengaruh yang besar, dan ajakannya tersebut dapat dianggap sebagai bentuk dorongan bagi Dede Sunandar untuk mengejar ambisi politiknya.
Namun, kegagalan yang dialami Dede Sunandar dalam meraih kursi legislatif tentunya mengundang refleksi mengenai persiapan dan strategi yang perlu dilakukan oleh calon legislatif di masa mendatang. Selain itu, dinamika politik Indonesia, yang seringkali penuh dengan persaingan dan tantangan, menuntut kesiapan mental dan finansial yang kuat dari setiap caleg.
Pentingnya Dukungan dan Persiapan dalam Berpolitik
Vicky Prasetyo sendiri, meskipun telah berhasil memulai karier di dunia hiburan, menyadari bahwa dunia politik bukanlah hal yang mudah. Berbeda dengan dunia hiburan yang lebih terfokus pada popularitas, politik membutuhkan persiapan matang, strategi, dan tentu saja dukungan finansial yang memadai.
Dengan kegagalan Dede Sunandar, Vicky mungkin berpendapat bahwa ajakan tersebut tidak sepenuhnya salah. Ia mengingatkan bahwa dalam dunia politik, segala sesuatunya tidak bisa diprediksi. Yang terpenting adalah berusaha sebaik mungkin dan terus memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Menjaga Hubungan Baik Meski Berbeda Pandangan
Meskipun ajakan Vicky Prasetyo membawa Dede Sunandar ke dunia politik yang penuh risiko, baik Vicky maupun Dede tetap menjaga hubungan baik di luar urusan politik. Dalam kesempatan yang sama, Vicky menegaskan bahwa hubungan mereka tetap harmonis tanpa adanya perpecahan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka memiliki pandangan dan perjalanan yang berbeda dalam politik, keduanya tetap saling mendukung dalam kehidupan pribadi dan profesional