Ethereum (ETH) Melesat Hingga Menyentuh Level US$2.720: Apa Penyebabnya?

LIFESTYLE84 Views
banner 468x60

Jagopost.co.id, Ethereum (ETH) kembali mencatatkan lonjakan signifikan di pasar kripto global dengan menembus level US$2.720. Kenaikan ini menandai sentimen positif investor terhadap aset digital nomor dua di dunia setelah Bitcoin, terutama di tengah spekulasi dan tren pasar yang kian dinamis. Artikel ini akan mengulas faktor-faktor utama yang mendorong lonjakan harga ETH, dampaknya terhadap pasar kripto, serta prediksi tren ke depan.

Pergerakan Harga Ethereum: Menanjak di Tengah Sentimen Positif

Pada perdagangan awal pekan ini, harga Ethereum tercatat naik lebih dari 6% dalam 24 jam terakhir, menyentuh level US$2.720. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi dalam beberapa bulan terakhir, menandai momentum bullish yang mulai terbentuk kembali di pasar altcoin.

banner-ppdb

Lonjakan harga ini terjadi di tengah volume transaksi yang meningkat serta arus masuk dana institusional yang mulai mengalir kembali ke pasar kripto.

Faktor Pendorong Kenaikan Ethereum (ETH)

1. Spekulasi Persetujuan ETF Ethereum Spot

Salah satu katalis utama kenaikan ETH adalah spekulasi yang berkembang tentang kemungkinan persetujuan Ethereum Spot ETF oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Jika ETF ini disetujui, maka akan memungkinkan investor institusional untuk berinvestasi di Ethereum secara langsung tanpa harus menyimpan aset kriptonya sendiri.

2. Kinerja Jaringan Ethereum yang Stabil

Ethereum telah mengalami beberapa peningkatan teknis besar sejak peluncuran The Merge pada tahun 2022. Transisi dari proof-of-work (PoW) ke proof-of-stake (PoS) terbukti membuat jaringan lebih hemat energi dan efisien. Selain itu, pembaruan seperti EIP-1559 juga memperkuat struktur ekonomi Ethereum dengan membakar sebagian biaya transaksi, yang membantu menekan inflasi pasokan ETH.

3. Arus Dana Masuk ke DeFi dan NFT

Ekosistem DeFi (Decentralized Finance) dan NFT (Non-Fungible Token) yang dibangun di atas jaringan Ethereum juga menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Beberapa proyek DeFi besar seperti Aave dan Uniswap mulai mengalami peningkatan aktivitas, yang secara langsung berkontribusi pada permintaan ETH sebagai bahan bakar transaksi.

Analisis Teknis: Level Support dan Resistance ETH

Secara teknikal, Ethereum telah menembus level resistance kuat di sekitar US$2.500, yang kini berfungsi sebagai level support. Jika momentum ini terus berlanjut, target jangka pendek berikutnya berada di kisaran US$2.850 – US$3.000. Namun, jika terjadi koreksi, area US$2.500 dapat menjadi titik kunci untuk mempertahankan tren naik.

Respons Investor: Keyakinan Mulai Pulih

Setelah periode bearish panjang sejak akhir 2022, investor kripto mulai menunjukkan optimisme hati-hati. Ethereum yang sebelumnya tertahan di bawah US$2.000 selama beberapa bulan, kini berhasil melampaui ekspektasi pasar. Kenaikan ini dinilai menjadi sinyal awal rebound pasar altcoin, yang sebelumnya tertinggal dibandingkan reli Bitcoin.

Risiko dan Tantangan ke Depan

Meski prospek Ethereum terlihat cerah, masih ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan investor:

  • Regulasi Kripto Global: Ketidakpastian regulasi, khususnya di AS, masih menjadi faktor risiko utama.

  • Volatilitas Pasar: Harga kripto tetap sangat fluktuatif, dan pergerakan harga bisa berubah drastis dalam waktu singkat.

  • Persaingan dari Blockchain Lain: Proyek seperti Solana, Cardano, dan Avalanche terus mencoba merebut dominasi Ethereum di sektor smart contract.

Prediksi Ethereum di Tahun 2025

Jika tren positif ini berlanjut dan ETF Ethereum Spot benar-benar disetujui, para analis memperkirakan ETH bisa menyentuh US$3.500 hingga US$4.000 pada akhir 2025. Namun, ini tentunya bergantung pada faktor eksternal lain seperti kondisi ekonomi global, kebijakan moneter, dan sentimen pasar secara keseluruhan.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *